Menggapai Ketenangan Jiwa

menggapai ketenangan jiwa

Menggapai Ketenangan Jiwa - Setiap orang pasti ingin memiliki ketenangan jiwa. Dengan jiwa yang tenang, kehidupan ini dapat dijalani secara teratur dan benar sebagaimana yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Untuk bisa menggapai ketenangan jiwa, banyak orang yang mencapainya dengan cara-cara yang tidak islami, sehingga bukan ketenangan jiwa yang didapat melainkan malah membawa kesemrawutan dalam jiwanya itu.

Untuk itu, secara tersurat, Al-Qur'an menyebutkan beberapa kiat untuk menggapai ketenangan jiwa maupun hati yaitu sebagai berikut :
  1. Dzikrullah (dzikir kepada Allah)
       yakni dzikir dalam arti selalu ingat kepada Allah dengan menghadirkan nama-Nya didalam hati dan menyebut nama-Nya dalam berbagai kesempatan. “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (13:28)
  2. Yakin akan pertolongan Allah 
       Dalam hidup dan perjuangan seringkali banyak kendala, tantangan dan hambatan yang harus dihadapi, adanya hal-hal itu seringkali membuat manusia menjadi tidak tenang yang membawa pada perasaan takut dan putus asa dalam menjalani hidup ini. Oleh karena itu, agar hati tetap tenang dalam perjuangan menegakkan agama Allah dan dalam menjalani kehidupan yang sesulit apapun, seseorang muslim harus yakin dengan adanya pertolongan Allah dan juga harus yakin bahwa pertolongan Allah itu tidak hanya diberikan kepada orang-orang yang terdahulu, tapi juga untuk orang sekarang dan pada masa mendatang, Allah berfirman yang artinya : “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimanan halnya orang-orang yang terdahulu sebelum kamu?. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman: 'Bilakah datangnya pertolongan Allah?'. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS 2:214)
  3. Memperhatikan bukti kekuasaan Allah
       Kecemasan dan ketidaktenangan jiwa ialah karena manusia seringkali terlalu merasa yakin dengan kemampuan dirinya, akibatnya kalau ternyata dia merasakan kelemahan pada dirinya, dia menjadi takut dan tidak tenang, tapi kalu dia selalu memperhatikan bukti-bukti kekuasaan Allah dan dia akan menjadi yakin sehingga membuat hatinya menjadi tentram, hal ini karena dia sadari akan besarnya kekuasaan Allah yng tidak perlu dicemasi, tapi justru untuk dikagumi. 
  4. Bersyukur
       Allah memberikan kenikmatan kepada kita dalam jumlah yang amat banyak. Kenikmatan itu harus kita syukuri karena dengan bersyukur kepada Allah akan membuat hati menjadi tenang, hal ini karena dengan bersyukur kenikmatan itu akan bertambah banyak, baik banyak dari segi jumlah ataupun minimal terasa banyaknya. Tapi kalau kita tidak mensyukuri kenikmatan yang telah diberi oleh Allah dan bahkan menganggap sebagai sesuatu yang tidak ada artinya maka meskipun banyak kita merasakan sebagai sesuatu yang sedikit.
       Apabila manusia tidak bersyukur, maka Allah memberikan azab yang membuat mereka menjadi tidak tenang, Allah berfirman yang artinya : “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rizkinya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS 16:112)
  5. Tilawah, Tasmi' dan tadabbur Al-Qur'an
    Al-Qur'an adalah kitab yang berisi sebaik-baik perkataan, diturunkan pada bulan suci ramadhan yang penuh dengan keberkahan, karenanya orang yang membaca (tilawah), mendengar bacaan (tasmi') dan mengkaji (tadabbur) ayat-ayat suci Al-Qur'an niscaya menjadi tenang hatinya, manakala dia betul-betul beriman. Oleh karena itu, sebagai mu'min, interaksi kita dengan Al-Qur'an haruslah sebaik mungkin, baik dalam bentuk membaca, mendengar bacaan, mengkaji dan mengamalkannya dalm kehidupan sehari-hari. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS 8:2)
Dengan berbekal jiwa yang tenang itulah, seorang muslim akan mampu menjalani kehidupannya secara baik, sebab baik dan tidak sesuatu seringkali berpangkal dari persoalan mental dan jiwa. Karena itu, Allah memanggil orang yang jiwanya tenang untuk masuk ke dalam syurga-Nya, Allah berfirman yang artinya : “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedalam syurga-Ku.” (QS 89:27-30)


Terimakasih telah mengunjungi situs curansongho yang berisi curahan informasi seputar kehidupan, Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca semua. Jangan lupa LIKE page Facebook kami untuk mendapatkan "CURAHAN INFORMASI TERBARU". Dan kami juga mengucapkan terimakasih jika Anda menyebarkan Informasi yang bermanfaat ini ke teman-teman atau kepada kerabat lainnya dengan mengklik tombol jejaring sosial media dibawah ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menggapai Ketenangan Jiwa"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik pembahasan !